Selain candi Prambanan dan Malioboro sebagai ikon pariwisata Jogja, masih banyak tempat-tempat wisata di Jogja yang bisa kamu kunjungi. Salah satunya adalah Istana Ratu Boko.
Istana Ratu Boko adalah peninggalan situs arkeologi yang beda dari situs-situs serupa. Banyak yang mengira kalau Istana Ratu Boko ini hanya berupa candi seperti halnya Prambanan dan Borobudur. Faktanya, Ratu Boko merupakan bekas kompleks istana yang terdiri atas beberapa bagian bangunan.
Istana Ratu Boko Terletak di bukit Boko di atas ketinggian 195.75 DPL dengan luas sekitar 160.898 m2. Dengan koordinat 7.771°LS 110.491°BT persis berada di dusun Samberwatu (Desa Sambirejo) dan dusun Dawung (Desa Bokoharjo) kecamatan Prambanan, Kab Sleman, Provinsi Jogjakarta. Istana ratu Boko banyak di jumpai peninggalan arkeologi seperti gapura istana, ruang pembakaran, pemandian, dan arca. Beberapa situs candi yang melingkari sekitar Istana ratu Boko tersebat di sisi selatan dan barat bukit, seperti candi Ijo, Candi Baron, dan Candi Miri. Secara arkeologi, Istana Ratu Boko dapat di bagi menjadi dua bagian yaitu istana sebelah bukit barat dan timur. Komplek yang berada di sebelah barat berupa jalan setapak, saluran air, kolam-kolam dan fragmen gerabah baik lokal maupun asing.
Sementara di bagian timur terbagi lagi menjadi tiga yaitu kelompok tenggara, barat dan timur. Sisa istana yang berada di sebelah barat menyimpan beberapa peninggalan seperti candi batu putih, gapura 1 dan gapura 2, tempat pembakaran, talut, tempat penampungan air, konstruksi umpak dan dua buah batur paseban. Letaknya berada di depan komplek persis ketika petualang masuk pertama ke istana ratu Boko. Sisa istana yang berada di tenggara berisikan bangunan pendopo, beberapa buah batur candi, miniatur candi, beberapa kolam keputren, dan dua buah batur keputren. Sedang di sisi timur istana terdapat gua lanang (laki), gua wadon (perempuan), kolam penampungan dan tangga.
Secara historis, diperkirakan istana ratu Boko ini merupakan peninggalan yang bercorak hindu dan budha yang di bangun sekitar abad ke 8 hingga ke 9 masehi. Hal tersebut dibuktikan dengan penemuan prasasti yang bertuliskan tahun 792 yang ditorehkan ketika zaman Rakai Pikatan. Sekitar tahun 856 masehi seorang yang bernama Rakai Walaing Pu Kumbayoni (bawahan Rakai Pikatan) mulai merombak bukit boko menjadi tempat kediaman.
Bagian Bangunan di Komplek Candi Ratu Boko
Di situs Candi/ Keraton Ratu Baka yang dibangun pada masa pemerintahan seorang raja keturunan Wangsa Syailendra yang bernama Rakai Panangkaran, terdapat beberapa bangunan yang merupakan bagian dari bekas keraton tersebut.
GERBANG MASUK
Gerbang masuk ke komplek keraton Ratu Baka terletak di sisi barat, yang terdiri atas dua gerbang, yaitu gerbang luar dan gerbang dalam. Gerbang dalam yang merupakan gerbang utama, mempunyai ukuran lebih besar daripada gerbang luar.
Gerbang luar terdiri atas 3 gapura paduraksa dengan posisi berjajar arah utara-selatan. Gapura utama, terdiri atas 5 gapura paduraksa yang bebaris sejajar dengan gerbang luar, dan berada di antara dua gapura pengapit.
CANDI BATUKAPUR
Berupa sebuah pondasi berukuran 5×5 m2 yang dibangun dari batu kapur, yang berada Sekitar 45 m dari gerbang pertama, ke arah timur laut.
CANDI PEMBAKARAN
Ditimur laut, sekitar 37 m dari gerbang utama, terdapat Sebuah bangunan berbentuk teras tanah berundak setinggi 3 m yang disebut Candi pembakaran. Bangunan ini berbentuk bujur sangkar, dengan luas 26 m2. Di tengah pelataran teras kedua terdapat semacam sumur berukuran 4X4 m2, berbentuk bujur sangkar dengan yang digunakan sebagai tempat pembakaran mayat. Di dekat candi pembakaran terdapat sebuah sumur tua yang dianggap sebagai sumber air suci.
PASEBAN
Paseban merupakan tempat untuk menghadap raja. Bangunan Paseban terletak sekitar 45 m ke arah selatan dari gapura. Paseban yang membujur arah utara-selatan dibangun dari batu andesit dengan ukuran lebar 7 m panjang 38 m dan tinggi 1,5 m. Pendapa
KAPUTREN
Keputren merupakan tempat tinggal para putri. Lingkungan keputren yang dibatasi oleh pagar batu setinggi 2 m, berukuran sekitar 31 X 8 m. Lingkungan keputren terbagi dua dengan dibatasi oleh tembok batu yang mempunyai sebuah pintu penghubung. Terdapat 3 buah kolam berbentuk persegi dalam lingkungan keputren pertama. Dua kolam bebentuk persegi panjang membujur arah utara-selatan dan berukuran lebih kecil dibanding kolam yang berbentuk bujur sangkar.
Dalam lingkungan keputren kedua, terdapat 8 buah kolam berbentuk bundar yang berjajar dalam 3 baris.
GOA
Terdapat dua buah gua di lereng bukit kawasan Ratu Baka, yang disebut Gua Lanang dan Gua Wadon (Dalam bahasa Jawa, Lanang artinya lelaki dan wadon artinya perempuan). Gua Lanang lorong persegi dengan ukuran lebar 3,7 m, dalam 2,9 m dan tinggi 1,3 m. Di dalamnya, terdapat relung seperti bilik yang berada di sisi kiri, kanan dan belakang gua. Gua Wadon ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan Gua Lanang namun ketinggiannya sama, yaitu tinggi 1,3 m, lebar 3 dan dalam 1, 7 m. Di bagian belakang gua juga terdapat relung seperti bilik
Fasilitas yang tersedia di kawasan Candi Istana Ratu Boko adalah
- Kendaraan untuk antar jemput dari Candi Prambanan – Candi Istana Ratu
- Tempat penginapan, tempat parkir, toilet, mushola, Ratu Boko Resto, Plaza Anrawina dan Pusat Informasi.
- Tersediannya bumi perkemahan untuk anak sekolah.
- Toko Souvenir
- Camping ground lengkap dengan tenda serta berbagai peralatan pendukung
Harga Tiket Masuk Candi Ratu Boko
Harga tiket masuk reguler :
Rp. 25.000 (dewasa)
Rp. 10.000 (anak)
USD 13 (WNA)
Harga tiket paket sunset :
Rp. 100.000
Harga tiket Paket wisata Prambanan – Ratu Boko
Rp. 45.000,- (Berkunjung ke candi Prambanan sekaligus ke candi Ratu Boko, sudah termasuk transportasi)
Jam Buka Candi Ratu Boko
Buka setiap hari dari mulai pukul 06:00 – 17:00 WIB
Lokasi Candi Ratu Boko
Candi Boko berada arah selatan dari Candi Prambanan dengan jarak sekitar 3 km atau sekitar 19 km ke arah timur kota Yogyakarta. Lokasi kawasan candi Ratu Boko meliputi dua desa, yaitu Desa Dawung dan Desa Sambirejo.
Untuk mancapai Istana ratu Boko tidaklah sulit, apabila Petualang memulai dari arah Solo atau Klaten pastikan untuk sampai di candi Prambanan, lalu ke barat menuju pasar Prambanan. Setelah itu Petualang bergerak menuju selatan ke arah Piyungan. Sekitar 5 menit perjalanan, lihat penunjuk arah parkir candi Boko. Untuk yang melewati jogja bisa menuju arah timur dahulu ke arah Prambanan lalu sebelum sampai candi prambanan (pertigaan pasar Prambanan) silakan untuk belok kanan menuju piyungan. Kalau petualang hafal jalan jogja bisa juga langsung menerobos melewati Berbah.
Sebenarnya ada jalan altenatif yang lain langsung menuju puncak istana. Ketika petualang memilih parkir di bawah (dekat dengan jalan) maka diharuskan untuk berjalan menaiki tangga. Namun terdapat jalur altenatif yang bisa di lalui mobil maupun motor. Sederhananya, apabila sudah sampai tempat parkir utama di utara candi yang dekat jalan, petualang jangan buru-buru untuk parkir. Jalan altenatif dekat, silakan untuk berjalan lagi ke arah barat sekitar 1 kilometer melewati bukit. Lalu belok ke kiri di samping bukit istana ratu boko. Jalanan memang sempit kerana memang jalan ini merupakan jalan desa. Hanya bergerak sekitar 5 menit-10 menit maka bisa langsung parkir di atas bukit istana ratu boko. Tidak harus berjalan melewati tangga.
bagus kak. pengenlah
ReplyDeleteMobil Jogja